Penulis/Pemilik:
PT. CITRA WAHANA KONSULTAN
Diunggah oleh:
Aditya Andriansyah Permanajati
Jenis Materi:
Ppt
Tanggal Unggah:
09 Sep 2025
Dilihat:
0 kali
Abstrak:
"Presentasi Kick of Meeting TGM 2023.pptx", file ini membahas tentang "Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia 2023" yang dilakukan oleh PT. Citra Wahana Konsultan.
Berikut adalah poin-poin penting dari presentasi tersebut:
Latar Belakang: Berdasarkan undang-undang dan peraturan terkait perpustakaan dan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, Perpustakaan Nasional bertanggung jawab untuk mempromosikan perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Indikator kunci urusan perpustakaan meliputi Nilai Tingkat Kegemaran Membaca dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.
Tujuan Kegiatan Kajian Kegemaran Membaca:
Identifikasi dan kajian kondisi perpustakaan umum (provinsi, kab/kota, desa/kelurahan).
Identifikasi dan kajian tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia.
Merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca.
Konsep dan Metodologi:
Konsep Kegemaran Membaca: Meliputi dimensi kecakapan (penguasaan bahasa, tingkat pendidikan), budaya (melanggan koran/jurnal, menonton siaran), alternatif (akses internet/gawai), dan akses (frekuensi/lama baca, kunjungan perpustakaan). Makna membaca secara luas adalah penyerapan pengetahuan melalui berbagai saluran, dan kebiasaan membaca adalah pola perilaku berulang untuk memahami informasi.
Komponen Tingkat Kegemaran Membaca: Frekuensi Membaca, Durasi Membaca, Jumlah Bahan Bacaan, Frekuensi Akses Internet, dan Durasi Akses Internet.
Timeline Renstra TGM: Menunjukkan target Nilai Budaya Kegemaran Membaca dari 2020 (55,3) hingga 2024 (71,3).
Timeline Hasil TGM: Menunjukkan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca dari 2020 (55,74) hingga 2022 (63,9).
Metode Penentuan Sampel:
Purposive Sampling untuk responden perpustakaan (Perpustakaan Umum Provinsi, Kab/Kota, dan Desa).
Accidental Sampling untuk responden kegemaran membaca (masyarakat umum usia 10 tahun ke atas).
Formulasi Indikator Kegemaran Membaca: Dihitung berdasarkan Frekuensi Membaca, Durasi Membaca, Jumlah Buku yang Dibaca, Frekuensi Akses Internet, dan Durasi Akses Internet.
Faktor Hubungan Tingkat Kegemaran Membaca: Meliputi Keluarga, Masyarakat, Dunia Digital, dan Lingkungan Profesi (Sekolah, Universitas, Pekerjaan).
Formulasi Identifikasi Perpustakaan Umum: Meliputi aspek Tenaga, Sarana Prasarana, Penyelenggaraan dan Pengelolaan, Pelayanan, dan Koleksi.
Dasar Penyusunan Instrumen Kajian Kondisi Perpustakaan: Mengacu pada Perka. Perpusnas RI tentang Standar Nasional dan Instrumen Akreditasi Perpustakaan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa.
Metode Pengumpulan Data: Penyebaran kuesioner (online), observasi, dan wawancara.
Peta Lokasi Kajian: Meliputi wilayah Sumatera, Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua, dengan rincian kota/kabupaten sampel di setiap provinsi.
Struktur Organisasi Pelaksana: Melibatkan Pusat Analisis Perpustakan dan Pengembangan Budaya Baca, Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI, Direksi Perusahaan, Ketua Tim/Ahli Statistika, Ahli Manajemen, Ahli Perpustakaan, Asisten Tenaga Ahli, Supervisor Provinsi, Tenaga Operator Komputer, Desain Grafis, dan Administrasi.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan: Terbagi menjadi persiapan, pelaksanaan pekerjaan I & II, analisis data dan pelaporan, serta penyelesaian pekerjaan.
Pelaporan dan Publikasi: Menghasilkan dokumen laporan (pendahuluan, kemajuan 1 & 2, akhir), data mentah, dan materi publikasi (ringkasan eksekutif, infografis, videografis).