Di balik layar monitor dan barisan kode yang menyusun Pustakawan.org, saya selalu memegang satu prinsip sederhana: teknologi terbaik tidak lahir hanya dari keahlian teknis semata, melainkan dari kemampuan untuk mendengar dan berempati.
Sebagai pengembang platform ini, saya menyadari posisi saya. Saya bukanlah orang yang setiap hari bergelut dengan sirkulasi buku, melayani pemustaka, atau pusing dengan urusan akreditasi. Anda semua—para pustakawan Indonesia—adalah aktor utamanya. Oleh karena itu, bagi saya, kritik, saran, dan masukan Anda bukanlah gangguan, melainkan peta jalan (roadmap) sesungguhnya bagi pengembangan aplikasi ini.
Sebuah Salah Paham dan Cita-cita Lama
Aplikasi Pustakawan.org hari ini adalah kumpulan dari dialog-dialog saya dengan Anda. Salah satu momen paling berkesan yang memicu percepatan pengembangan sistem ini bermula dari sebuah kesalahpahaman.
1. "Ah, Saya Sudah Pakai SLiMS/Inlislite"
Suatu hari, saya berbincang dengan seorang pustakawan universitas. Saya mengajak beliau mencoba Pustakawan.org. Dengan sopan beliau menolak, "Ah, saya sudah pakai SLiMS, Mas."
Rupanya, beliau mengira Pustakawan.org adalah aplikasi sistem otomasi perpustakaan biasa yang serupa dengan SLiMS atau Inlislite. Beliau berpikir ini hanyalah opsi pengganti yang fungsinya sama. Padahal saat itu, fitur saya masih sangat terbatas pada katalog dan DDC.
Namun, komentar tersebut justru "membangunkan" cita-cita lama yang sudah terpendam di benak saya. Saya berpikir, "Jika persepsinya demikian, mengapa tidak sekalian saya wujudkan sistem manajemen perpustakaan yang benar-benar berbeda dan solutif?"
2. Misi Menghapus Hambatan Teknologi (Hosting & Instalasi)
Sebenarnya, keinginan membuat sistem perpustakaan yang mumpuni (PoMS) sudah lama saya rencanakan. Motivasi utamanya bukan untuk bersaing, melainkan karena keprihatinan saya di lapangan.
Saya sering menjumpai perpustakaan sekolah, madrasah, atau perpustakaan desa yang ingin maju tapi terbentur tembok teknologi dan biaya. Mereka tidak memiliki anggaran untuk membeli hosting, tidak punya dana untuk beli domain, dan tidak memiliki tenaga IT untuk melakukan proses instalasi yang rumit.
Dari sanalah tekad itu bulat. Saya ingin membuat sistem yang gratis, siap pakai, dan berbasis cloud. Tidak perlu pusing sewa hosting, tidak perlu ribet instalasi. Cukup daftar, dan perpustakaan bisa langsung beroperasi. PoMS lahir untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Lahirnya Fitur Unggulan dari Masukan Komunitas
Selain visi besar di atas, fitur-fitur teknis di dalam Pustakawan.org juga terus berkembang berkat suara kritis Anda:
3. Solusi Input Data Massal yang Efisien
Efisiensi adalah kunci. Fitur ini lahir dari komentar pengguna yang lelah melakukan input manual satu per satu, "Mas, kalau anggotanya ratusan, jari bisa keriting."
Berangkat dari masalah nyata tersebut, saya mengembangkan Sistem Input Data Massal. Kini, pustakawan cukup mengunggah data via Excel, dan ribuan data anggota maupun koleksi buku bisa masuk ke sistem dalam hitungan detik.
4. PoMS Desktop: Solusi Perpustakaan Offline
Indonesia itu luas, dan infrastruktur internet belum merata. Saya menerima permintaan pengguna yang ingin tetap produktif meski jaringan internet down.
Menjawab kebutuhan ini, lahirlah PoMS Desktop. Ini bukti bahwa teknologi harus beradaptasi dengan kondisi penggunanya. Pustakawan tetap bisa bekerja mengelola sirkulasi dan data secara offline tanpa hambatan sinyal, lalu menyinkronkannya saat internet kembali stabil.
5. Fleksibilitas Pembatalan Transaksi
Dalam operasional, terkadang terjadi kesalahan input atau kebutuhan tes sistem. Seorang rekan pernah khawatir, "Kalau cuma mau tes, kok masuk ke statistik? Laporan bulanan jadi tidak akurat."
Masukan logis ini melahirkan fitur Pembatalan Transaksi. Fitur ini memastikan statistik peminjaman dan laporan perpustakaan Anda tetap bersih, akurat, dan valid.
6. Fitur Ranking Pengunjung untuk Apresiasi
Perpustakaan yang humanis adalah yang menghargai pengunjungnya. Ada pustakawan sekolah yang ingin memberikan hadiah bagi siswa terrajin, namun kesulitan merekap buku tamu manual.
Mendengar niat mulia itu, saya tambahkan fitur Ranking Pengunjung. Sekarang, pustakawan bisa melihat siapa saja pemustaka teraktif dalam sekali klik untuk diberikan apresiasi.
Komitmen Saya: Terbuka Terhadap Kritik
Tulisan ini adalah penegasan bahwa Pustakawan.org dan PoMS adalah milik komunitas.
Saya, sebagai pembuat, sangat terbuka terhadap apapun yang ingin Anda sampaikan. Kritik Anda adalah bahan bakar saya untuk terus memperbaiki platform ini agar semakin bermanfaat bagi pustakawan di seluruh pelosok Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan sumber daya.
Mari kita bangun ekosistem kepustakawanan yang lebih baik, satu fitur demi satu fitur, bersama-sama.
Jangan ragu kontak saya ya, jika ada masukan/kritik, profil saya ada di kanan postingan ini (desktop) atau buka link di bawah ini untuk buka profil saya. Klik pesan untuk mengirim pesan.
Komentar:
Belum ada komentar.
Silakan login untuk mengomentari postingan ini.